IMG-20240312-WA0030

IMG-20240312-WA0030

Haul 1000 K.H.A Nawawy bin Abd Jalil; IASS KSA Mempererat Kekompakan Alumni dan SidogirianGenap sudah 1000 hari Murobyruhina Al Magfullah K.H.A Nawawy bin Abd Jalil meninggalkan semua. Dengan penuh nestapa dan rasa kehilangan yang sangat mendalam. Terbukti dengan tersebarnya undangan pelaksanaan acara haul 1000 yang dilaksanakan di berbagai daerah yang menjadi kantong-kantong para alumni dan Sidogirian.

Tak terkecuali PWI (Pengurus Wilayah Istimewa) – KSA (Kerajaan Saudi Arabia) juga menggelar Tahlil dan Doa bersama yang bertempat di Gedung Al Hamdani Jeddah pada Jumat (08/03/24) yang bertepatan pada 28 Syakban 1445 H.

Tampak Gedung Al Hamdaniyah, sejak bakda Dzuhur sudah banyak orang berdatangan. Terdiri dari alumni, simpatisan, kalangan nahdiyin dan Sidogirian yang datang dari berbagai titik; Mekkah, Madinah dan Jamaah Umrah dari Indonesia. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi dan carter Armada Bus, semua berkumpul di Jeddah.

Acarapun diberlangsung pada pukul 23.00 s.d 01.30 dini hari mengingat masih perlu saling menunggu tamu undangan yang datang jauh. Meriahnya pembacaan Shalawat Syaraful diiringi dengan tabuhan rebana ala ishary.

“Mari kita sepakati kita datangkan Ishary milik PCI NU Saudi. Mengingat Masyayih ada yang kesokan (suka,madura.red) pada Ishary,” usul Ustadz Alwaji, Ketua PW IASS memberi masukaan saat rapat Pembentukkan Panitia Haul pada Jumat, (17/02/2024) yang bertempat di Pesisir Bahar Jeddah sambil bakar-bakar dan mengisi weekend dari penatnya hari kerja Saudi Arabia.

“Abdinah menyampaikan pemator selangkong atas kokompakan dan rasa persaudaraan ini. Sungguh panitia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dorongan dan dukungan dari panjenengan semua. Termasuk tenaga dari alumni Banat. Kami juga mohon maaf apabila ada hidangan dan hal-hal yang kurang layak. Namun setidaknya kita berkumpul di sini adalah dari kecintaan kita pada Shohibul Haul. Semoga kita semua diakui sebagai santri oleh para Masyayih,” Ungkap Ustadz Suhar, Ketua Panitia Terpilih dalam sambutannya.

Ustadz Suhar, Ketua Panitia terpilih menyampaikan sambungan

Menurut catatan, K.H.A Nawawy bin Abd Jalil pada hari Ahad, 2 Dzul Qadah 1442 H (13/06/2021). “’La Yamutu Yaumal Ahad Illa Ahli Ahad’- tidak akan meninggal di hari Ahad, kecuali ia merupakan ahli tauhid.”.

Ajib ternyata KH. Abdul Alim bin Abdul Jalil, Pengasuh Sidogiri sebelumnya, yang merupakan kakak kandung beliau juga meninggal pada hari Ahad, (09/01/2005) yang bertempatan 28 Dzul Qodah 1426 H.

Berbicara terkait ketauhitan beliau. Kiai Nawawy tidak diragukan lagi. Mengingat di masa akhir hayatnya masih mejabat sebagai majelis Ahwa Nahdatul Ulama. Bahkan beliau memiliki karya berupa kitab yang berjudul Makman Minaddolalah dan Dimanakah Allah?. Kedua buku ini membahas masalah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Hebatnya kitab tersebut saat ini dikaji di Cairo oleh temen-temen Mahasiswa Al Azhar di bawah bimbingan Syaikh Mahmud Al Azhary. Sebagai kajian Ulama Nusantara yang berkerjasama dengan PCI Cairo.[]

 

Kontributor: Muh Kurdi Arifin

Editor: Fauzan

580 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini

Silakan tulis komentar Anda

Tinggalkan Balasan