WhatsApp Image 2019-04-28 at 21.03.11

HMASS.CO, Pasuruan— Senin (22/4/09), Panitia Milad Pondok Pesantren Sidogiri ke 282 tahun dan Ikhtibar MMU ke 83 tahun mengadakan acara daurah ilmiah dengan tema Silaturahim Nasional Tokoh-tokoh Ahlusunah wal Jamaah.

Melalui panitia sie Daurah & Bahtsul Masa’il Wustho (BMW), bekerja sama dengan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Santri Sidogiri (PP IASS) dan Harakah Mahasiswa Alumni Santri Sidogiri (HMASS), panitia milad mengundang perwakilan 3 ormas besar Islam. Yakni Nahdlatul Ulama (NU), Front Pembela Islam (FPI) dan Muhammadiyah. Ketiga undangan dari masing-masing ormas tersebut merupakan narasumber penting.

Fokus pembahasan dalam daurah tersebut adalah Amar Makruf Nahi Mungkar , Konsep dan Penerapannya dalam Tubuh Tiga Ormas Besar di Indonesia, NU, FPI dan Muhammadiyah.

Hadir sebagai narasumber mewakili NU adalah KH. Yahya Cholil Tsaquf; Dr. Sa’ad Ibrahim, MA dari Muhammadiyah dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman al-Attas mewakili FPI.

Guna menertibkan dan mengkondusifkan acara daurah ini, panitia juga turut mengundang bagian keamanan yang merupakan sayap juang dari tiga ormas tersebut, yakni Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Laskar Pembela Islam (LPI), dibantu oleh aparat kepolisian setempat dan Bansus 1455 badan keamanan di bawah koordinasi Pengurus IASS.

Dr. Sa’ad Ibrahim, MA mengawali pembicaraan dalam acara ini. Beliau mengatakan, Allah memberi ilham kepada KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan untuk mendirikan ormas Islam. Juga kepada yang baru-baru ini Habib Rizieq untuk mendirikan ormas Islam, FPI. “Meski tiga ormas ini berbeda dalam gerakannya tapi intinya sama yakni demi Izzul Islam wal Muslimin” jelas beliau.

Sementara itu, KH. Yahya Cholil Tsaquf menyatakan dalam paparannya bahwa NU memilih cara damai dalam pergerakan dan dakwahnya. Sedangkan penjelasan Habib Hanif al-Attas sebagai perwakilan FPI lebih fokus pada 10 standar dasar hisbah FPI.

Acara yang bertempat di Gedung IASS ini dimoderatori Ustadz Dairobi Nadji, penulis buku Menjadi Sufi Berduit. Daurah Ilmiah ini berjalan dengan lancar, sukses dan mampu menghadirkan suasana yang Teguh, Teduh, dan Bersaudara, sebagaimana tema Milad Sidogiri ke-282 kali ini. []
Reporter: Afifuddin
Editor: Royhan Rikza

Silakan tulis komentar Anda

Tinggalkan Balasan