WhatsApp Image 2018-11-10 at 16.26.47

HMASS.CO, Bangkalan—Mengusung tema “Aktualisasi Annajah dalam Bingkai NKRI”, Pengurus Cabang Harokah Mahasiswa Alumni Santri Sidogiri (PC HMASS) Bangkalan, sukses gelar kajian Ahlussunnah wal Jamaah (Annajah), Ahad (10/11/18).

Kajian Annajah yang digelar di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaikhona Moch. Cholil Bangkalan yang dihadiri 188 peserta itu, menghadirkan Ustadz Muntahal Hadi, mantan Ketua Annajah Center Sidogiri (ACS).

Beliau hadir ke Bangkalan setelah mengisi kajian serupa di PC HMASS Surabaya. Acara kajian yang dimulai sejak pukul 2 siang tersebut, dimoderatori oleh Ust. Muktafi S. Pd.

Selain menjelaskan mengenai sejarah awal perpecahan kelompok, juga disebutkan kelompok mana yang benar-benar menjaga ahlussunnah wal jamaah. “Kelompok yang akan selamat dhohir dan batin kelak di akhirat adalah kelompok Ahlu Sunnah wal Jamaah” terang Ust. Muntahal Hadi.

Lebih lanjut, beliau menerangkan bahwa ada Hadits yang menjelaskan bahwa umat islam kelak akan terpisah menjadi 73 kelompok yang semuanya masuk neraka kecuali satu. “Ya yang benar-benar ahlussunnah wal jamaah inilah yang akan selamat” lanjut dia.

Sebagai mantan ketua ACS yang mumpuni dalam bidang akidah, Ustadz Muntahal mencoba menjelaskan aliran-aliran yang berkembang di Indonesia. Saat ini saja, menurutnya, Indonesia sudah teridentifikasi oleh beberapa kelompok atau aliran islam yang berbeda beda.

Ada kelompok islam kiri, yakni kelompok radikal. Dan ada kelompok islam kanan, yakni kelompok yang selalu mengedepankan akal (Liberal) . “Nah, Ahlus Sunnah wal Jamaah ada di tengah-tengah dari kelompok tersebut. Dalam artian tidak radikal dan tidak Liberal” tutur pria asal Kabupaten Pasuruan itu.

Usai acara tersebut, PC HMASS Bangkalan melajutkan rangkaian acara Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota HMASS Bangkalan.

Persiapan yang Matang, Kajian Annajah Harus Steril dari Isu Politik Praktis

Jauh hari sebelum digelarnya kajian Annajah tersebut, PC HMASS Bangkalan menggelar kopi daerah (Kopdar) di salah satu warung kopi di Bangkalan, Kamis (8/11/18).

8 PC HMASS Bangkalan hadir dalam rapat yang bisa dibilang santai tersebut. Tujuan utama Kopdar itu dijelaskan oleh Moh. Iqbal Rifdhi, Ketua PC HMAS Bangkalan, adalah untuk menyambung tali silaturahmi antar pengurus, mempersiapkan gelar kajian Annajah, dan mengingatkan kepada pengurus agar tidak mudah terseret pada isu politik praktis.

“Mengingat sudah tahun politik, kami berharap HMAAS steril dari politik praktis. Kita tegaskan bahwa kajian Annajah bukan untuk tujuan politik” tegas Moh. Iqbal.

Tidak hanya itu saja, Moh. Iqbal, juga motivasi kepada PC HMAAS Bangkalan, agar meniatkan segala kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan, hanya untuk berhidmah pada Masyayikh dan Ma’had (pondok pesantren Sidogiri.red). “Wadah HMASS ini, merupakan Kesempatan emas untuk meminta maaf pada Masyayikh dengan cara berhidmah. Karena, mungkin, dulu ketika kita di pesantren banyak pelanggaran. Jadi mari niat kan perkumpulan dan kegiatan untuk Khidmah pada Masyayikh dalam organisasi HMASS ini” harap dia.

Buah dari Harapan Ketua Terpilih PC HMASS Bangkalan

Senin, (29/10/10) PC HMASS Bangkalan mengadakan rapat kordinasi perdana di Alun-Alun Bangkalan. Rapat perdana setelah pelantikan pengurus baru PC HMASS Bangkalan itu, selain untuk menjaring anggota Divisi, juga dibahas program PC HMASS Bangkalan pada periode kepengurusan 1440 ini.

Menurut, Moh. Iqbal Rifdhi, rapat perdana ini akan terus berkesinambungan dan berupaya semampu PC HMASS untuk terus bisa aktif berorganisasi dengan baik. Tidak hanya itu, lanjut mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam YPBWI ini, ia mentargetkan bahwa seluruh kampus di Bangkalan harus mengenal adanya HMASS ini. “Beberapa kampus di Bangkalan akan kita bidik agar semua mengenal HMASS” harapnya.

Reporter: Ahmad Kaab / Muhammad Syawali

Editor: Roihan Rikza

Silakan tulis komentar Anda

Tinggalkan Balasan