PC HMASS Surabaya dalam acara temu kader dan penjaringan (9/9). Suasana cukup kondusif walapun terjadi ketegangan dalam pemilihan calon ketua.

HMASS.CO, Surabaya—Ahad (9/9) malam, ruang depan basecamp Pegurus Cabang Harakah Mahasiswa Alumni Santri Sidogiri (PC HMASS) Surabaya, dipenuhi pengurus dan anggota. Tak seperti pada malam-malam sebelumnya, atau ketika sedang mengadakan diskusi maupun rapat. Pertemuan yang berlokasi di Jl. Siwalankerto 1 no. 25 itu, nyaris terjadi ketegangan.

Pasalnya, acara temu kader dan penjaringan yang dihadiri 20-an pengurus, anggota, dan perwakilan dari Pengurus Pusat (PP) HMASS, dan perwakilan Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Surabaya, itu menjadi ajang perdebatan. Tiga anggota PC HMASS Surabaya nyatakan siap untuk dicalonkan sebagai ketua PC HMASS Surabaya. Bahkan visi dan misi ketiga bakal calon tersebut disampaikan dengan keyakinan bahwa PC HMASS Surabaya akan mengalami kemajuan.

Kandidat pertama adalah Rofik Juhri. Selain menjadi anggota PC HMASS Surabaya, ia juga aktif di organisasi ekstra kampus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Bhayangkara. Dalam penyampaian visi dan misinya, ia berharap penuh pada HMASS agar mandiri dalam menjalankan organisasi. ”Pada dasarnya, HMASS ini harus bisa mandiri! Mandiri dalam segi ekonomi, diskusi, politik, dan segala-galanya. Nah, kalau sudah mandiri, apapun acara yang kita programkan, tentu tidak repot-repot untuk membahas anggaran” ungkap dia dengan nada menggebu.

Yang kedua adalah Nurul Huda, yang pada tahun lalu menjabat sebagai Sekretaris PC HMASS Surabaya. Dilatarbelakangi jurusan pendidikan yang sedang ia tempuh, visi dan misi yang ia canangkan adalah agar bagaimana kader HMASS memiliki karier yang jelas. ”Bagaimana agar supaya alumni, terutama yang berada di HMASS ini tidak lagi bingung kalau sudah berada diluar ruang akademik” jelas mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya itu.

Sedangkan kandidat ketiga adalah Ach. Syamsuddin yang dikenal sebagai salah satu aktivis di UIN Sunan Ampel, ia menitikberatkan pada prosesi pengkaderan yang mapan dan menjaga solidaritas pengurus dan anggota HMASS. ”Solidaritas dalam sebuah organisasi itu penting. Mengingat HMASS juga anak dari IASS, maka HMASS juga harus merapatkan barisan bersama IASS” ujar pria yang mengambil jurusan Hukum Tata Negara itu.

Tidak hanya menyampaikan visi dan misi. Nama-nama calon ketua tersebut, selain akan diajukan kepada PP HMASS dan akan dilantik oleh pengurus IASS, juga memiliki tim sukses. Dari masing-masing tim sukses juga berdebat dan mendebat agar supaya calon yang akan diusung memiliki suara terbaik.

Acara yang dihadiri perwakilan dari PP HMASS, Ust. Ahmad Jamali, S.E.I., menyampaikan beberapa hal tentang perkembangan HMASS. Selebihnya, Ustadz Jamali yang juga diamanahi sebagai Bendahawa PP HMASS, memberikan motivasi dan agar kepada PC HMASS Surabaya. ”Intinya, semua kader HMASS dibilang sukses jika memenuhi dua aspek berikut. Pertama adalah ketakwaannya, kemudian ketawadukannya” Ucapnya mengutip penggalan tausiyah Ketua PP HMASS Mas Syamsul Arifin Munawwir.

Sementara itu, dalam sambutan Ketua PC HMASS Surabaya, Ust. Syaifuddin Syadiri, menyampaikan, pentingnya mengikuti berbagai macam organisasi kampus. Sebab, lanjut aktivis Forum Lingkar Pena (FLP) Surabaya ini, pengalaman dan ilmu organisasi akan lebih mudah ketika dipraktekkan. ”Yang terpenting dan lebih panting lagi, akar dari berorganisasi bagi mahasiswa alumni Sidogiri, harus tetap berada di sini. Di HMASS Surabaya,” tegasnya. []

Reporter: Ali Imron

Editor: Royhan Rikza

Silakan tulis komentar Anda

Tinggalkan Balasan