IMG-20180307-WA0027

HMASS.CO, Jakarta—Bak gayung bersambut. Pelantikan pengurus divisi PC HMASS Jakarta pada Ahad (14/1) lalu, mendapatkan tausiyah inspiratif dari KH. Misbahul Munir Kholil, salah satu alumni Sidogiri yang memiliki peran penting pada beberapa lembaga di Jakarta.

Dihadiri sejumlah alumni, simpatisan, dan juga perwakilan dari Pengurus Pusat (PP) HMASS, pelantikan pengurus divisi PC HMASS Jakarta, dilaksanakan secara sederhana dan penuh khidmat di kediaman salah satu keluarga Pondok Pesantren Sidogiri yang berlokasi di Tanjung Priok.

Abdul Manan, S. Kom., Ketua PC HMASS Jakarta, dalam sambutannya menyampaikan beberapa kegiatan yang telah berjalan di PC HMASS Jakarta. Baginya, sebagai salah satu cabang HMASS yang berada di daerah pusat Ibu Kota Indonesia, kegiatan harus lebih digalakkan. Beberapa kegiatan yang telah berjalan di PC HMASS Jakarta adalah seminar kewirausahaan di beberapa kampus di Jakarta, Coaching Clinic Inkubator Bisnis, PBBT (Program Belajar Bekerka Terpadu), dan yang paling baru adalah Bedah Buku Wahabi Gagal Paham karya KH. Idrus Ramli pada akhir tahun 2017, lalu.

Semua kegiatan ini, menurut Ketua PC HMASS Jakarta yang juga pengurus PWM (Penggerak Wirausaha Mandiri) di bawah naungan Kementrian Riset Dikti, tidak lain sebagai pengabdian kami dalam berorganisasi. ”Bagi kami, mungkin inilah bentuk khidmah lil ma’had wal ummah yang dapat kami laksanakan” ungkapnya.

Sementara itu, sambutan dari Ketua PP HMSS yang diwakili oleh Muhlisuddin, S.E.I., menyampaikan pentingnya organisasi HMASS ditengah masyarakat. Apalagi di masa yang modern seperti sekarang ini. Perwakilan PP HMASS juga menghimbau agar pengurus dan anggota HMASS bersinergi dengan IASS Jabodetabek untuk bersama-sama menjalankan tugas demi khidmah lil ma’had, khidmah lil ummat. “Semoga dengan hadirnya organisasi HMASS Jakarta yang dinahkodai oleh Saudara Abdul Manan, S.Kom, M. Kom., yang juga menjadi dosen di STMIK Swadharma dapat memegang amanah yang baik,” ujar Wakil Ketua V PP HMASS Bidang Ekonomi & Bisnis ini.

Sedangkan dalam mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Misbahul Munir Kholil, salah seorang pengurus LDNU dan MUI Pusat, menyampaikan tentang pengtingnya berdakwah melalui media digital. Menurutnya, sudah semestinya, alumni pondok pesantren Sidogiri, lebih-lebih yang terhimpun dalam wadah organisasi HMASS ini, membuat beragam konten dakwah. ”Apakah itu berupa tulisan, apakah berupa gambar, apakah vidio, dan lain sebagainya,” terangnya.

Hal terebut, lanjutanya, tidak lain agar bagaimana kita yang alumni pesantren ini dapat menggiring masyarakat agar berfaham sesuai yang diharapkan para pejuang Ahlussunnah wal Jamaah. Baik dalam berakidah, menjalankan syariatnya, dan berakhlak yang sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jamaah.

Ini penting sekali sekali untuk ditindaklanjuti sebagaimana muncul fenomena Ust. Abdus Somad, Buya Yahya di youtube. Itu adalah contoh pengaruh daripada era digital seperti sekarang ini. ”Sudah seharusnya HMASS mempunyai tim dakwah media sosial agar dakwah-dakwah bisa cepat menyebar keseluruh lapisan masyarakat” jelas beliau.

Reporter HMASS Jakarta: Ahmad Saepuddin
Editor: Royhan Rikza

Silakan tulis komentar Anda

Tinggalkan Balasan