IMG-20180129-WA0030

HMASS.CO, Pasuruan–Demi mewujudkan nilai-nilai kebersamaan dan pengabdian dalam berorganisasi, Pengurus Pusat (PP) dan Pengurus Cabang (PC) Harakah Mahasiswa Alumni Santri Sidogiri (HMASS) se-Indonesia, mengadakan Rapat Koordinasi, pada Sabtu (20/1/18).

Bertempat di Gedung IASS, Pasuruan, acara yang sangat penting bagi 14 PC HMASS dari berbagai provinsi di Indonesia tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua PP Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS), Mas H. Achmad Sa’dulloh Abd. Alim, dan Ketua PP HMASS, Mas M. Syamsul Arifin Munawwir, S.Psi, beserta jajaran pengurus HMASS lainnya.

Di hadapan para pengurus, Mas Achmad menyampaikan taujihat dari Koordinator IASS Mas d. Nawawy Sadoellah, tentang arahan mengenai HMASS, agar para kader tetap menjaga kesantriannya. Salah satu dorongan agar tetap menjaga tradisi santri, adalah agar berkumpul dengan sesama alumni Sidogiri.

Sebab, HMASS ibarat seorang anak. Sedangkan Sidogiri adalah ayah yang harus menunggu waktu lama untuk kedewasaan anak-anaknya. “Maka sudah saatnya bagi kalian untuk menjadi angin timur di dunia kalian masing-masing. Jadilah fajar timur di ufuk pagi yang mencerahkan, bukan mega barat yang membawa petang menjadi kelam,” pesan beliau yang didengarkan penuh khidmat oleh seluruh pengurus HMASS.

Dalam sambutan pengarahannya, Ketua PP HMASS memotivasi agar PC HMASS terus menghidupkan gerakan dalam upaya “khidmah lil ma’had khidmah lil ummat”, berkhidmah pada Pesantren dan Umat. Dijelaskan bahwa HMASS didirikan oleh Majelis Keluarga PP. Sidogiri, dan diberi nama ‘Harakah’, menunjukkan bahwa organisasi ini berdiri sebagai wadah gerakan keagamaan. Bukan politik dan lainnya. Adanya nama ‘Mahasiswa Alumni Santri’ menunjukkan bahwa meski sudah alumni, sejatinya tetap santri. Sehingga ‘harakah’ nya dilakukan dengan harapan bisa mendapat ‘barokah’.

Selanjutnya, sebagaimana lazimnya organisasi kemahasiswaan yang memiliki yel, Ketua HMASS memperkenalkan yel-yel HMASS, yaitu, “Al-Harakah Barokah!”. Suatu pepatah Arab yang bermakna “Bergerak itu membawa berkah.” Yel ini dilakukan dengan mengepalkan tangan kanan saat mengucap “Al-Harakah” dan mengangkat kedua tangan seperti berdoa saat mengucap “Barokah”. Para pengurus mencoba yel ini dengan penuh semangat.

Pada sesi dialog, salah satu cabang menanyakan tentang sebutan untuk sesama kader HMASS, di mana di organisasi lain ada yang menggunakan sebutan “Sahabat”, “Kanda-Dinda”. Dengan mempertimbangkan pesan Masyayikh Sidogiri, “Kabeh santriku sak duluran,” bahwa semua santri Sidogiri adalah bersaudara, maka Ketua dan segenap pengurus sepakat menggunakan sebutan ‘Saudara’.

Dalam laporan PC HMASS yang dibacakan oleh masing-masing pimpinan cabang, selain mendata dan mengkonsolidasikan anggota, HMASS telah banyak melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi kader, umat, dan bangsa. Di antaranya, mengadakan seminar, pelatihan, diskusi ilmiah, bedah buku, festival shalawat, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan lain juga telah diprogramkan untuk dilaksanakan.

Sebagai tambahan informasi, perwakilan 14 PC HMASS yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut adalah ketua dan sekretaris PC HMASS Pasuruan, Surabaya, Malang, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bali, Jakarta, Bogor, Bondowoso, Situbondo, dan Yogyakarta.

Reporter: Achmad Fauzi Umar Arrahmani
Editor: Royhan Rikza

Silakan tulis komentar Anda

Tinggalkan Balasan